Minggu, 24 Januari 2010

3 ARTIKEL AGAMA ISLAM (2)

ATASI HIV/AIDS DENGAN CARA ISLAM BUKAN DENGAN CARA LIBERAL


Satu Desember sudah sejak tahun 1998 diperingati sebagai hari AIDS sedunia.Peringatan Hari AIDS sedunia berawaldari pertemuan puncak Menteri-Menteri kesehatan dari 148 negara yang tergabung dalam WHO untuk program pencegahan AIDS pada 1 Desember 1998 Di London Inggris.

Tahun ini,di tanah air hari AIDS Sedunia jg di peringati di sejumlah daerah dengan berbagai aksi.Disemarang misalnya sejumlah unjuk rasa di gelar.Mereka berharap masyarakat waspadai bahaya AIDS dan tak mengucilkan para penderita Di madiun komite Penanggulangan AIDS (KPA) serta LSM bamboo nusantara madiun melakukan aksi bagi-bagi bunga leaflet dan stiker ke pengguna jalan di kota dan kabupaten.Di Jawa barat peringatan hari AIDS Sedunia di pusatkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin(RSHS).

Sampai sekarang,AIDS masih menempati peringkat keempat penyebab kematian terbesar di dunia.Menurut WHO tahun (2009)jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 33,4 juta jiwa di seluruh dunia Di Indonesia ,kasus HIV/AIDS ditemukan pertama kali tahun 1986 di Bali.Departement Kesehatan RI memperkirakan ,19 juta orang saat ini berada pada resiko terinfeksi HIV.Adapun berdasarkan data yayasan Data AIDS Indonesia (YAI),jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh Indonesia per maret 2009,mencapai 23.632 orang,dari jumlah itu sekitar 53% terjadi pada kelompok Usia 20-29 tahun,disusul dengan kelompok Usia 30-39 tahun sekitar 27% adapun berdasarkan cara penularan.75-85% HIV/AIDS ditularkan melalui hubungan seks.5-10% melalui homoseksual 5-10% akibat alat suntik yang tercemar terutama pengguna narkoba jarum suntik dan 3-5% terlular lewat transfuse darah.

Penanggulangan yang salah Kaprah

Selama ini,Penanggulanagan HIV/AIDS di dunia maupun di Indonesia secara umum mengadopsi strategi yang di gunakan oleh UNAIDS dan WHO.Karena penyakit ini hingga sekarang belum ada obat untuk menyembuhkanya,area pencegahan pada strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS adalah :Kondomisasi ,substitusi Metadon dan Pembagian jarum Suntik Steril.Upaya penaggulangan HIV/AIDS versi UNAIDS ini telah menjadi kebijakan nasional,yang berada dibawah Koordinasi KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS nasional.

Kondomisasi (100% kondom )sebagai salah satu butir dari strategi nasional sejak tahun 1994 hingga sekarang.Saat ini kampanye penggunaan kondom semakin gencar dilakukan melalui berbagai media,dengan berbagai macam slogan yang mendorong penggunaan kondom untuk safe sex (seks yang aman) dengan “dual protection” (melindungi dari kehamilan yang tak di inginkan sekaligus melindungi dari infeksi menular seksual).Kampanye kondom juga dilakukan dengan membagi-bagikan kondom secara gratis di tengah-tengah mall dan supermarket.terakhir demi memperluas cakupan sasaran penggunaan kondom (utamanya para ABG/Remaja yang masih segan kalau harus membeli di Apotik),telah lama di luncurkan program ATM (Anjungan tunai Mandiri) kondom.Cukup dengan memasukkan 3 koin lima ratus perak ,maka akan 3 boks kondom dengan 3 rasa.

Adapun Substitusi Metadon dan Pembagian Jarum suntik Steril saat ini dilakukan dalam bentuk Program Terapi Rumatan Metadon (PRTM).Pembagian jarum suntik steril bahkan telah menjadi slah satu layanan di rumah-rumah sakit,puskismas dan di klinik VTC (Voluntary Counseling and Testing).Depkes menyediakan 75 rumah sakit untuk layanan CST (Care support and Treadmen)tercatat 18 Puskesmas percontohan,260 layanan VTC yang terbesar di Indonesia,

Bagaimana Hasilnya?Kenyataan berbicara,kondomisasi ini bukan hanya terbukti gagal mencegah penyebaran HIV/AIDS,namun malah menumbuh suburkan wabah penyakit HIV/AIDS.Di AS,kampanye kondomisasi yang di laksanakan sejak 1982 terbukti menjadi boomerang.hal ini di kutip oleh Hawari, D(2006) dari pernyataan H Jeffe (1995) dari pusat pengendalian penyakit Amerika serikat (US:CDC :United State Cebter Of Disiases Countrol).Evaluasi yang dilakukan pada tahun 1995 amat mengejutkan karena ternyata kematian akibat penyakit AIDS malah menjadi peringkat no 1 di AS bukan lagi penyakit jantung dan kanker.

Seks Bebas :Cikal – Bakal HIV/AIDS.

HIV/AIDS pertama kali di temukan di kalangan Gay San Fransisco,Tahun 1978.selanjutnya AIDS Merabak di kota-kota besar.Amerika seperti New York,manhattan juga di kalangan homoseksual.inilah yang menjadi bukti bahwa penyakit berbahaya ini berasal dari kalangan berperilaku seks bebas dan menyimpang,sarana penyebaran Virus HIV/AIDS secara cepat dan meluas di Amerika hingga penjuru dunia.peranan seks bebas dalam penularanHIV/AIDS ini di benarkan oleh laporan survey cdc Desember 2002.

Sementara itu,adanya kelompok “baik-baik”(anak-anak ,korbantranfusi darah tercemar HIV dan tidak melakukan penyimpangan perilaku)yang kemudian tertular HIV/AIDS,tidaklah menunjukan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit akibat penyimpangan perilaku,karena pada hakikatnya tertularnya mereka yg baik-baik inipun berawal dari “di biarkan dan di peliharanya “ perilaku menyimpang (seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA)di tengah masyarakat.Karena itu,menurut dr.Faizatul Rosyidah dalam sebuah artikelnya,sungguh suatu kebodohan yang menyesatkan,menyatakan bahwa “masalah HIV hanyalah masalah medis Semata yang tidak berkaitan dengan perilaku seks bebas “ dengan menjadikan korban-korban tak bersalah tersebut sebagai dalih.(Eramuslim,1/12/2009)

Solusi Islam:

Jelas memerangi penyebaran HIV/AIDS yang mematikan ini bukanlah dengan metode liberal seperti yang selama ini diinformasikan kepada masyarakat ,melainkan dengan cara Islam.

Pertama : Dengan menerapkan aturan sang pencipta,Allah SWT ,yang melarang seks bebas (perzinaan) ,kemaksiatan dan penggunaan khamr (termasuk Narkoba).tentang larangan Zina,Allah SWT berfiman:

Janganlah kalian mendekati Zina karena Zina itu perilaku keji dan jalan yang amat buruk(QS.al-Isra’(17):32)

Allah SWT juga memberlakukan hukuman yang amat keras bagi pelaku zinayakni hukuman cambuk (lihat : QS an-Nur :24):2).Nabi saw bahkan memberlakukan hukuman rajam sampai mati atas pezina yang pernah menikah .Hukuman yang berat juga harus diberlakukan atas para pengguna narkoba .selain memang barang haram ,narkoba terbukti menjadi alat efektif dalam penyebarluasan HIV/AIDS.

Tanpa penerapan aturan hokum-hukum Allah ini.terbukti akibatnya sangat fatal.Pada April lalu BKKBN melansir hasil temuan penelitian mengenai seks bebas di kalangan remaja di 5 kota besar Indonesia yang mengejutkan.Pada penelitian tersebut jawa barat di wakili Tasikmalaya & Cirebon,Hasilnya 17% remaja Tasik mengaku sudah melakukan seks Pra-nikah dan 6,7% menganut seks bebas.pada juli-Desember 2006.Analisa Foundation juga pernah melakukan penelitian kepada 412 Orang siswa SMP dan SMA Cianjur hasilnya lebih dari,42,3% pelajar perempuan di kota santri tersebut telah melakukan hubungan seks pra-nikah yang di lakukan atas dasar suka sama suka dan sebagian dilakukan dengan lebih dari satu pasangan.di bandung penelitian BKKBN menyebutkan sekitar 21-30% remaja melakukan seks Pra-Nikah,menyamai DKI-jakarta dan Jogjakarta.angka-angka fantastic terkait HIV/AIDS dan seks pra-Nikah ini tentu akan sebanding dengan angka penyebaran penyakit menular seksual di kalangan Remaja(termasuk HIV/AIDS).

Kedua:Semua jenis industri seks bebas dan narkoba harus di berantas habis.Selain itu tentu harus ada jaminan dari pemerintah mengenai lapangan pekerjaan yang layak dan halal bagi para pelaku bisnis haram tersebut.

Ketiga:Mengubur akar persoalanya,yakni sekularisme dan liberalisme kemudian menggantinya dengan Aqidah dan system islam.Dalam hal ini,penerapan Syariah islam dalam seluruh aspek kehidupan adalah keniscayaan.Sudah saatnya pemerintah dan seluruh komponen bangsa ini segera menerapkan seluruh aturan-aturan Allah (Syariah Islam) secara total dalam seluruh aspek kehidupan,dalam institusi Syariah Khalifah ‘ala Minhaj an-Nubbuwah.Hanya dengan itulah keberkahan dan keberkahan hidup tanpa AIDS dan berbagai Bencana kemanusiaan lainya akan dapat di rengkuh dan Ridha Allah pun dapat di raih.

(Sumber bulletin Dakwah Al-islam Hizbut Tahrir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar